Latest News


MusicPlaylistRingtones
Create a MySpace Playlist at MixPod.com

Upacara 17-an di Gunung Geulish

Posted by narnox on Senin, 29 Agustus 2011 , under | comments (2)








          Tepat pukul 10 malam tanggal 16 Agustus 2011, saya dan teman-teman yang berjumlah sekitar 24 orang sudah berkumpul di kampus UNPAD Jatinangor (ATM Center), bukan mengambil duit (rutinitas mahasiswa),haha tetapi menunggu teman-teman yang sedang membeli perlengkapan d toko depan gerbang. Mulanya niat saya untuk naik ke gunung Geulis tidak dipersiapkan/ direncanakan jauh hari seperti climber2 lainnya. Rencana ini bermula dari ajakan dari seorang teman se-komunitas yang ingin melaksanakan upacara bendera di puncak Gunung Geulis (two thumbs up buat jiwa nasionalsme "anak-anak pergerakan"). Spontan saya berpikir, kapan lagi saya bisa berkumpul dengan teman-teman , upacara bendera tentunya sekaligus menambah jumlah tapak kaki saya di gunung ini untuk kesekian kalinya....:P
Setelah semuanya berkumpul, kami tidak langsung naik ke Geulis tetapi terlebih dahulu harus sewa angkot ke kaki gunung yang terletak di Cikuda-Jatiroke (kira2 15 lagi dari AlfaMart gerbang UNPAD).
Sebagai orang yang beragama dan tentunya menginginkan keselamatan selama di perjalanan, kita juga tidak lupa berdoa dibawah kaki gunung. Saya jadi teringat kepada teman saya yang mengatakan "seribu langkah ke gunung tidak akan berbuah apa-apa tanpa diawali oleh sebuah doa", mantap bah....

Tanpa pikir panjang kami-pun langsung berjalan satu persatu ke rute gunung, perjalanan kami memang terbilang cukup lama, hal ini di karenakan para peserta yang ikut kegiatan ini tidak hanya didominasi oleh kaum lelaki, kaum hawa juga tidak mau kalah semangatnya dengan yang lain. (emansipasi wanita) :D

Walaupun kaki kami sudah gemetaran dan keringat mengucur deras (hehe), kami tidak patah semangat. 
Allez !! Bon courage, mes amis !! canda dan tawa teman-teman turut serta menghibur kami selama diperjalanan yang tanpa terasa mengurangi rasa lelah...
Perjalanan selama kurang lebih 2 jam terbayar sudah setelah melihat titik terang (sebuah pohon besar) di puncak gunung. Biasanya pohon besar tersebut menjadi pertanda bagi para pendaki kalau perjalanan sudah hampir sampai ke puncak.

Di puncak gunung terdapat satu bangunan permanen dan dua kuburan tidak dikenal yang sudah ditembok! Yang terlintas dibenak saya dulunya bukanlah kuburan siapa itu, mengingat perjalanan kami yang melelahkan, bagaimana orang sekitar membangun bangunan ini. Coba di bayangkan (ga perlu dilakukan), ke puncak gunung membawa batu bata, semen, pasir dan bahan lainnya kumaha caranya? ckckck
Dari puncak gunung ini, dapat kami lihat dengan jelas pemandangan daerah Jatinangor, Rancaekek, Cileunyi, dan sekitarnya.

          Sesampainya dipuncak, kami juga bertemu dengan teman2 dari fakultas hukum unpad yang sudah memasang tenda dari jauh hari. Api unggun dan sebuah gitarpun memberikan kehangatan pada kami ditengah-tengah dinginnya udara dipuncak gunung geulis. Pukul 06.00 tepat, saya beserta teman-teman melaksanakan upacara bendera serta refleksi yang langsung dipimpin oleh Abel-aka (anak belatung),hahha (ntah dari mana asal-usul penyematan nama itu). Sebuah taring dan pekikan refleksi kemerdekaan yang dibawakan olehnya sepintas membuat saya merenung akan "negeri dongeng" ini, secara dia ktua GMKI Sumedang,
anyway, thanks bro buat motivasinya...

























Turun gunung memang terasa lebih sulit. Harus lebih konsentrasi, tidak boleh lengah, siap minta tolong orang yang di belakang untuk menarik badan guna mengurangi kecepatan dan orang yang di depan untuk menahan badan karena sulit menghentikan langkah. Lutut kaki sudah seperti getaran stick playstation karena curamnya turunan.

o iya, ada yang tau knapa namanya Gunung Geulis??
ada tmen smp d desa seberang yang bilang kalau dulu puncak gunung itu jadi landasan pesawat terbang,haha ha(aya2 wae)




MERDEKA.......................







 

narnoxxx_typing